Saterdag 21 September 2013

EMOTIONS AND MOODS



Emotion and Moods antara Leaders dan Employers
Masing-masing individu pasti memiliki “bright” yaitu
-brain
-emotional
-tallent
Apabila emotion tidak berjalan berarti bright tersebut sedang tidak stabil
Personal
Tidak perduli leader/employer
Manusia itu seperti courage(gudang)yang memiliki kapasitas yang harus dilepaskan
Kita harus menemukan apa yang membuat kita emosi
1.     Faktor yang dapat membuat emosi contoh: lingkungan; yang panas cari permasalahan yang anda rasakan
2.     Kemudian cari apa yang dapat menenangkan anda karna rasa emosi dapat membuat anda stress
3.     Tentukan aktivitasnya
Emosi adalah kelebihan energi. Anda harus bisa mengontrol diri anda itu artinya anda harus menggunakan brain anda.
Ketika anda diposisi employers/leaders anda harus mengetahui role/peran anda. Mainkan role anda dengan baik sebagai employers. Peran employers: jujur, taat, rajin, disiplin, dll
Peran seorang leader: tegas
1.     Transformasi; bagaimana anda menjadi teladan bagi mereka semua karyawan anda.
2.     Transaksi; harus bisa memainkan reward-punishment dengan baik(tegas) kapan dia memberikan hadiah bagaimana leader memberikan hukuman pada bawahan
3.     Managers; mengatur semua fungsi menejemen

Moods: sesuatu yang berhubungan dengan emosi
Gangguan mood pada seorang kebanyakan gangguan pada seorang wanita dan ketika para wanita memimpin dalam pengambilan keputusan.
Tantangan seorang wanita menjadi leader ketika anda siap. Siaplah. Dan perhatikan kompleksitasnya.
Ketika menjadi leaders/employers tetaplah mengandalkan komunikasi. yang paling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan adalah pengalaman dan dalam pengambilan keputusan harus memakai brain dan emotion.

KERAGAMAN DALAM ORGANISASI

Diversity in Organization adalah keragaman/perbedaan di dalam suatu organisasi
perbedaan tersebut yaitu usia, agama, ras, fisik, dan gender.
Keragaman dalam organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektivitas perusahaan.
Keragaman dalam organisasi bukanlah sekadar beragam dalam umur, suku, atau kemampuan. Ini barulah keragaman tingkat awal dalam organisasi.

Tingkat Keragaman Dalam Organisasi

Terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi. Pertama, yaitu surface-level diversity (keragaman tingkat permukaan), yaitu perbedaan dalam karakteristik yang dapat secara mudah dipersepsikan, misalnya jenis kelamin, ras, suku, umur, atau disabilitas, yang tidak begitu merefleksikan bagaimana orang berpikir atau merasa, tapi dapat mengaktivasi stereotipe tertentu.
Kedua, yaitu deep-level diversity (keragaman tingkat dalam), yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi semakin penting dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama lain lebih baik.

Keragaman Individu dalam Organisasi

Pengertian 
-kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini
-penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi/perusahaan
-perlu dikelola dengan baik

MANFAAT PENGGUNAAN KERAGAMAN DALAM ORGNISASI
 
-Akses perubahan pasar
-Transformasi bisnis dalam skala besar
-Pelayanan konsumen kualitas prima
-Pemberdayaan tempat kerja
-Kualitas total (Total Quality)
-Sumber-sumber rekanan(partenership)
-keberlanjutan proses belajar
 
KENDALA PENERIMAAN KERAGAMAN
-Prasangka
-Kesukuan
-Stereotype
-Kecenderungan menyalahkan korban
-Diskriminasi
-Pelecehan seksual
 
 
UPAYA PENERIMAAN KERAGAMAN
-Mengurangi prasangka
-Mengurangi stereotype
-Meminimalkan miscommunication dengan orang lain
-Membangun hubungan dengan beragam orang





Saterdag 07 September 2013

Perilaku Keorganisasian

Bright Life adalah "Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bersinar untuk orang lain" 

Saat ini indonesia mengirim SDM ke luar negri hanya dalam tingkatan 1 atau setara dengan SMA/SMK sedangkan negara lain yaitu Malaysia mereka hanya diperbolehkan mengirim SDM ditingkat 6 yaitu mereka yang telah lulus sarjana S1/S2  dan melarang mereka yang tidak ditingkat 6 tersebut dikirimkan disinilah terlihat perbedaan perilaku keorganisasian antara Indonesia dengan negara lain.

What is Organization Behavior?
Organisasi adalah berinteraksi/berkomunikasinya sekumpulan orang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pada abad 18-20 yang diambil untuk bekerja adalah mereka yang tidak pintar tetapi memiliki keinginan untuk bekerja, meskipun digaji sangat kecil.Mereka hanya bekerja sesuai aturan dalam organisasi tersebut. Seharusnya ketika  kita bekerja disebuah organisasi kita bukan hanya sebagai staff tetapi sebagai partner. dan jika kita ingin memasuki sebuah organisasi sebaiknya kita harus memahami organisasi tersebut

Dalam organisasi terdapat System dan Orang  yang akan berinteraksi

System memiliki unsur yaitu Visi,Misi, dan Values
dimana Visi adalah sesuatu apa yang kita inginkan (what you want to be)
Misi adalah yang no 1 karna misi artinya alasan mengapa anda ada didalam bisnis tersebut
Values adalah nilai/keyakinan seorang terhadap kita

dan didalam Struktur Organisasi harus memiliki pola yang kita sebut adalah Orang
Orang yang dimaksud adalah mereka yang memiliki otak  seperti;
-Tallent : minat/bakat
-Attitude : sikap
-Skill : kemampuan, dan
-Knowledge : Pengetahuan
orang-orang tersebut haruslah diseleksi

dan didalam Organisasi terdapat fungsi management yang mengatur berjalannya sebuah Organisasi
Management Function terdapat beberapa bagian yaitu
Plan : sesuatu yang direncakan
Lead : dibutuhkan seseorang pemimpin yang mengevaluasi semua pekerjaan karyawannya
Organize : yang mengatur
Control : yang mengontrol jalannya organisasi
dan didalam Plan, Lead,Organize, dan Control terdapat Managers yang sangat berperan penting dalam ke4 fungsi menejemen tersebut dan dialah yang mengatur semuanya.